FAKTOR PENDUKUNG
- Kelembagaan
- Kebijakan Harga
- Kebijakan Bukan Harga
- Bufferstock dan Impor
- Kemitraan
- Kelembagaan
Syarat pokok kelembagaan adalah adanya :
-
Pasar
(tradisional, modern)
-
Pelayanan
penyuluhan (BPP)
-
Lembaga
perkreditan (BRI, koperasi)
- lanjutan
Pemerintah :
-
institusi terkait dalam pertanian → BPP, Badan Benih Nasional, STA
-
sarana & prasarana → irigasi teknis, jalan, jembatan,dll
- Non pemerintah :
- badan
/ organisasi yang dibangun oleh petani → gapoktan, HKTI, klompencapir
-
sarana – prasarana mandiri → bermacam-macam saprodi swadana
- Kebijakan Harga
Tujuan:
Melindungi petani dan menstabilkan perekonomian
Obyek :
- Barang-barang pokok
- Barang-barang strategis
- lanjutan
Syarat efektifitas kebijakan harga :
- Subsidi dihapus
- Kesiapan produsen menghasilkan produk berkualitas
Jenis kebijakan harga:
- Harga minimum / harga dasar / floor price
- Harga maksimum / ceiling price .
- Harga minimum
Maksud:
Harga komoditi ditetapkan di atas harga sebelumnya yang
berlaku di pasar.
Konsekuensi:
- Lonjakan produksi.
- Pemerintah bersedia menampung kelebihan produksi.
- Waskat terhadap pasar gelap.
- Harga maksimum
Maksud :
Harga komoditi ditetapkan di bawah harga sebelumnya yang
berlaku di pasar.
Konsekuensi:
- Pemerintah siap melepas stok.
- Pemberian subsidi khusus
- Bufferstock dan Impor
Bufferstock : jaminan ketersediaan barang untuk
mengatasi kelangkaan barang di pasar
Maksud kebijakan Impor:
- Memenuhi kebutuhan dalam negeri.
- Menjaga stabilitas harga.
- Menjaga ketahanan pangan nasional
- Kebijakan Bukan Harga
- Pengadaan infrastruktur (sarana & prasarana)
- Program intensifikasi.
- BIMAS & INMAS
No comments:
Post a Comment